Pages

Saturday, June 4, 2016

Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Dibawah ini saya akan berbagi mengenai cara mencegah kelahiran premature, berdasakan pengalaman saya, nasehat dokter dan orang-orang yang menyayangi saya, yang peduli dengan kesehatan kandungan saya ketika saya hamil, yuk dibacaya bun

Hindari Aktivitas Berlebihan
Ibu hamil boleh-boleh saja melakukan aktivitas, namun ibu hamil tidak boleh melakukan aktivitas berbahaya untuk hamil yang berlebihan. Misalnya saja adalah mengangkat beban yang berat dan terlalu capek. setelah saya renungkan setelah kelahiran prematur saya, mungkin saya terlalu kecapean, padahal saya berhenti kerja, tapi justru dirumah saya melakukan pekerjaan rumah untuk tujuan olahraga, kata orang tua hamil harus banyak gerak.
Mencuci saat hamil
Bahkan setiap hari mencuci baju yang tadinya pakai mesin cuci malah saya kerjakan dengan tangan dan duduk jongkok, soalnya kata orangtua harus sering jongkok biar lahir gampang. Banyak kegiatan yang sebelum hamil tidak saya lakukan justru hamil saya lakukan dengan tujuan untuk olahraga, untuk memudahkan persalinan. Akan tetapi hal itu bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan premature. Jadi jangan berlebih, boleh saja mencuci baju jongkok jangan setiap hari, seminggu sekali saja.

Kelola Stress
Untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur ibu hamil harus bisa mengelola stressnya. Jangan sampai ibu terlalu cemas, terlalu khawatir dan juga terlalu stress sehingga membuatnya menjadi depresi dan tidak semangat dalam menjalani kehamilannya.Secara tidak langsung, psikologi yang buruk bisa berdampak pada perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Stress dapat timbul dari berbagai sebab, misalnya saja yang sering dipikirkan oleh calon ibu muda seperti saya kemarin adalah rasa kesiapan menjadi calon ibu, serta ada rasa cemas akan kesehatan buah hati di kandungan yang sering terlintas dibenak. disini peran suami dan keluarga sangat penting untuk selalu mensupport.

Banyak Minum Air Putih
Air Putih
Mengkonsumsi air putih dipercaya bias melarutkan berbagai macam zat kimia di dalam tubuh. Jika ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat kimia, dia harus mengkonsumsi banyak air putih untuk bias menetralkan berbagai macam makanan yang ada di dalam tubuh.

Periksa Rutin Kehamilan
Untuk cara mencegah bayi lahir prematur, ibu harus rutin memeriksakan kehamilan pada dokter kandungan. Tenaga medis bias mengetahui tanda akan melahirkan jika harus dilakukan secara teratur. Tenaga medis pun akan menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil dan penguat kandungan lemah. Dokter juga akan memberikan pil penguat kandungan. Memeriksakan kandungan ke tenaga medis bisa dilakukan sebanyak 1 bulan sekali sampai usia kandungan 37 minggu, meski ibu hamil tidak mengalami keluhan. Dokter kandungan atau bidan akan memberikan buku KIA yg harus dibawa setiap priksa.

Memeriksakan Diri Jika Ada Keluhan
Jika ibu hamil mengalami keluhan sebelum jadwal kontrol kehamilan, ibu hamil harus segera mengunjungi dokter lebih awal sebelum jadwal kontrol. Keluhan itu misalnya saja ibu hamil mengalami : nyeri hebat, timbul flek bercak darah, kontraksi dini, air ketuban pecah dini, pegal perut mulas atau sakit perut, dsb. Saat keluhan itu muncul, ibu hamil bisa segera mengunjungi dokter atau bidan.

Mengkonsumsi Vitamin
Ibu hamil harus rutin mengkonsumsi vitamin prenatal yang diberikan oleh dokter dan pihak medis yang diberikan selama kehamilan. Nutrisi yang mengandung manfaat kalsium, manfaat asam folat dan zat besi merupakan zat yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil selama kehamilan. Kekurangan vitamin sangat fatal bagi kesehatan dan perkembangan janin. Jangan lupa konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil agar terpenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin.

Kesehatan ibu sama dengan kesehatan bayi dikandungan, apa yang di konsumsi ibu saat hamil merupakan konsumsi si jabang bayi. Ibu harus selalu mengkonsumsi yang baik dalam segala hal agar yang dikonsumsi bayi dikandungan juga yang baik-baik. Semoga Ibu dan si jabang bayi selalau sehat, Semoga bermanfaat artikel cara mencegah kelahiran premature ini.  Salam Keluarga Bahagia.

Kelahiran Prematur

Hai bunda, lama nih gak sempet ngeblog. Ini pertama kalinya saya nulis blog setelah saya melahirkan putra pertama kami. Saya tidak menyangka  akan melahirkan bayi prematur, di usia kehamilan 32 minggu saya melahirkan. Sungguh tidak kami duga, tanpa ada pertanda jika akan melahirkan. Pagi hari kami beli lemari baju, siang saat di antar lemari kerumah, ada tamu teman suami. Teman suami pulang jam 3 sore, kami masih berbincang dan bergurau. Suami setelah magrib ada tugas ke luar kota (Surabaya).
Kelahiran Prematur

Tanpa saya duga, jam 1 malam perut sakit, seperti biasanya si debay nendang. Tapi biasanya sampe jam 3 rasa sakit hilang saya pun tidur nyenyak, tapi kali ini beda, justru jam 3 rasa sakit semakin kuat, makin sakit sampai saya tidak bisa menhannya, badan sampai bergetar, pinggang, punggung, rasanya mau lepas. Ternyata ini yang disebut pembukaan, rasa sakit luar biasa. Karena saya tidak mengira kalau ini kontraksi, saya hanya tahan dsn ahirnya saya tidak sanggup. Saat saya dibawa ke bidan terdekat ternyata saya dinyatakan sudah pembukaan penuh, bidan pun panik karena ini kelahiran prematur.

Saya dirujuk ke Rumah sakit Muntilan -+jam 04:20 dan sampai rumah sakit jam -+ 05:45. Saya melahirkan jam 05:00 WIB tepat, jam dinding kebetulan pas di letakkan dihadapan saya. Kontraksi kuat saya rasakan 3 kali dan suara bayi pun saya dengar, sangat lega, bahagia, damai dan serasa seperti mimpi jika kini saya telah menjadi ibu.

Bayi Prematur
Karena debay premature, langsung segera dibawa untuk penanganan lebih lanjut, sampai sata tidak tahu cewek/cowok. Dokter pun sampai tidak memberi tahu jenis kelaminnya, dan saya tidak dikasi lihat terlebih dahulu bayi saya. Berat bayi kami 2,1 kg dan panjang 45 cm, alhamdulillah normal.

Kini saya tahu betapa perjuangan seorang ibu untuk melahirkan buah hati, jangan lah kita sampai menyakiti hati mereka, karena ibu telah rela mempertaruhkan nyawa demi untuk buah hatinya bisa lahir kedunia. I Love You Mom. Baca juga Cara Merawat Bayi Baru Lahir.

Dokter menanyakan kepada saya kira-kira apa yang menjadi penyebab kelahiran prematur saya ini, dokter bertanya "apa ibu terlalu kecapen? (tidak), apa ibu habis berhubungan dengan suami? (tidak), apa ibu habis jatuh, terpleset? (tidak). 3 hal ini yang dokter tanyakan mengenai kelahiran prematur saya.

Setelah saya mencari informasi tenyata kelahiran prematur dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor Penyeban Kelahiran Prematur


1. Terlilit Tali Pusar
Terlilit Tali Pusar
Terlilit tali pusar bisa menyebabkan kelahirkan premaur karena bayi di dalam rahim terlilit tali pusar. Bayi yang terlilit tali pusar mau tidak mau harus segera dilahirkan. Alasannya adalah bayi akan sulit bernafas dan sulit menerima asupan makanan sehat untuk ibu hamil yang dikonsumsi. Jika itu terjadi bayi bisa meninggal di dalam kandungan bahkan nyawa sang ibu bisa berbahaya keselamatannya jika hal tersebut terus dibiarkan.

2. Fisik Ibu Tidak Sehat
Kondisi kesehatan ibu hamil yang tidak sehat atau kurang baik bisa berpengaruh terhadap kondisi janin yang ada di dalam rahim sang ibu. Misalnya saja adalah ibu yang sedang hamil mengalami pre eklamsia yaitu hipertensi dalam kehamilan atau mengalami eklamsi. Eklamsi itu adalah hamil yang disertai dengan kejang serta hipertensi yang tinggi. Ibu hamil dengan kedua kondisi tersebut bias menyebabkan kelahiran prematur. Tidak hanya itu saja ibu hamil yang menderita diabetes pun memiliki potensi yang tinggi untuk melahirkan secara prematur. Kondisi ibu yang tidak sehat juga bisa dipengaruhi oleh organ reproduksi yang dimilikinya. Misalnya saja ibu hamil memiliki penyakit infeksi menular seksual, penyakit di bagian serviks dan penyakit reproduksi.

3. Plasenta Telah Lepas
Bayi yang telah memiliki plasenta terlepas dari dalam rahim rentan untuk dilahirkan secara prematur. Plasenta adalah hal yang penting untuk bayi terutama dalam menerima setiap nutrisi dari ibu untuk perkembangan janin. Jika plasenta telah terlepas bayi tersebut tidak bisa menerima semua nutrisi melalui plasenta kembali akibatnya adalah dia harus dilahirkan sebelum waktunya agar tidak meninggal di dalam kandungan.

4. Adanya Infeksi
Ibu hamil yang mengalami infeksi dapat menyebabkan kelahiran prematur. Infeksi yang biasanya menjadi penyebab bayi lahir dengan prematur adalah infeksi di dalam air ketuban ibu maupun infeksi yang ada pada selaput yang membungkus tubuh bayi. Infeksi-infeksi tersebut bisa menyebabkan air ketuban pecah secara dini atau pecah sebelum waktunya. Jika ibu hamil mengalami air ketuban pecah dini besar kemungkinan ibu tersebut akan melahirkan secara dini. Pecahnya air ketuban secara dini bisa menyebabkan ibu mengalami kontraksi- kontraksi dini tanda akan melahirkan akan terjadi. Fakta menunjukkan bahwa infeksi yang menyebabkan adanya persalinan dini bukan hanya infeksi yang ada pada rahim dan air ketuban saja. Ada infeksi lain yang bisa berpengaruh terhadap persalinan dini pada ibu. Infeksi tersebut adalah infeksi yang ada pada gigi terutama gigi yang berlubang. Oleh sebab itu, ibu hamil yang sedang memeriksakan kandungannya untuk pertama kali akan diperiksa secara keseluruhan. Ibu akan dirujuk ke laboraturium untuk melakukan tes darah. Selain itu, ibu akan dirujuk ke poli gigi untuk melihat adakah gigi yang berlubang dan seberapa buruk dampaknya terhadap kehamilan sang ibu.

Macam-Macam Infeksi Yang Dapat Menyerang Ibu Hamil

Infeksi saluran kemih .
Ada yang tanpa gejala, ada pula yang bergejala. Gejalanya antara lain seperti terbakar ketika buang air kecil, sakit di seputar panggul atau di bawah puser, anyang-anyangan (sering terasa mau buang air kecil), urin tampak keruh (kadang-kadang ada darah) dan berbau tak seperti biasanya.
Pengobatan: antibiotika.
Pencegahan: minum banyak air putih, jangan menunda buang air kecil, dan jaga kebersihan seputar genetalia.

Infeksi jamur di vagina.
Kadar hormon estrogen yang meningkat dalam keadaan hamil, menyebabkan vagina
memproduksi lebih banyak glikogen (sejenis karbohidrat yang mendukung pertumbuhan jamur). Gejalanya antara lain gatal, terasa seperti terbakar ketika buang air kecil, bibir vagina dan seputarnya tampak merah, sakit jika berhubungan seks, dan ada cairan vagina yang tidak berbau, berwarna putih dan lekat seperti keju.
Pengobatan: obat resep dokter berupa krim yang dioleskan, serta tablet yang dimasukkan ke vagina. Jangan coba-coba mengobati sendiri, sekalipun ada obat anti jamur yang dijual bebas. Pengobatan perlu dilakukan pada istri dan suami, untuk menghindari penularan “pingpong” (bolak-balik).
Pencegahan: jaga kebersihan seputar vagina, bersihkan setiap kali buang air kecil atau besar, dan keringkan dengan saputangan handuk yang bersih. Selain itu, ganti celana dalam jika terlihat ada gejala keputihan. Jika memakai toilet umum, hindari pemakaian air langsung dari semprotan yang ada di toilet tersebut untuk menghindari kontaminasi jamur yang ada di mulut sprayer. Gunakan saja tisu basah untuk membilas genitalia, dan sesudah sampai di rumah bilas dengan air.

Listeria (Listeriosis)
Infeksi ini sering diabaikan, karena tanda-tandanya tidak khas. Gejalanya mirip flu dengan sedikit demam, pusing, sakit di otot sebagian tubuh, serta kadang-kadang diare dan kram. Infeksi di awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran, dan infeksi pada trimester ketiga dapat menyebabkan kelahiran premature. Bahkan, bayi bisa menderita meningitis setelah lahir beberapa minggu.
Pengobatan: antibiotika dengan spektrum luas.
Pencegahan: hindari makanan yang memungkinkan terjadinya infeksi (mudah dihinggapi jamur), antara lain keju lunak (keju keras aman dikonsumsi), hot dog yang tidak dipanaskan dengan baik, luncheon meat (daging lembik dingin untuk isi roti), dan sebagainya.

Semoga artikel berjudul Kelahiran Prematur ini bermanfaat ya bunda, semoga bunda bias selalu waspada dan semoga bunda dan calon buah hati selalu sehat "amin". jangan lupa baca juga artikel Cara Mencegahan Kelahiran Prematur. Salam Keluarga Bahagia.