Kompres Air Hangat |
Semua ibu pasti gelisah dan bingung ketika sang anak demam.
Begitu juga dengan saya, saat saya ketahui bahwa anak panas tinggi saya sangat panik.
Saat itu anak saya (Ega) berusia 9
bulan, kami ajak Ega kerumah neneknya di luar kota. Mungkin badan Ega kecapekan
atau bahkan kecetit dimalam harinya
suhu tubuhnya sangat tinggi lebih dari 39o celcius. Ketisa baru saja
tiba dirumah Ega masih sehat, masih bermain dengan kami, setelah mandi sote
barulah dia menunjukkan sikap rewel dan malam hari suhu tubuh meninggi.
Saya memutuskan mengompresnya dengan menggunakan air dingin,
bahkan dengan mencampurkan air es kedalam air untuk mengomperesnya. Akan tetapi
suhu tubuhnya tidak kunjung turun, sampai larut malam tepatnya jam 01:00 WIB
justru sangat tinngi dan Ega pun gragapan
dan menangis. Saya dan suami takut jika ini merupakan gejala step, kamipun
langsung membawanya kedokter terdekat. Setelah dokter memeriksa dan melihat
anak kami yang tiba-tiba menangis dan gragapan,
dokter mengatakan “ini bukan step”. Dokter juga bertanya “apa anknya diare?” Kami
menjawab “iya, seharian memeng buang air besar lebih encer”, kata dokter itu
tidak apa-apa hanya pengaruh suhu tubuh yang tinggi saja. Kami pun lega, selain
memberikan obat penurun pasan dan obat diare baca juga Obat diare yang aman untuk bayi, dokter juga bekata”
nanti sampai dirumah dikompres dengan menggunakan air hangat, letakkan di ketiak,
sekeliling leher, selangkangan paha dan bila perlu di kening.
Begitu tiba dirumah, saya langsung ganti air es dengan air
hangat untuk mengkompres. Ternyata benar berangsur-angsur panasnya turun saat
terdengar azan subuh Ega udah tidak panas tinggi lagi. Saya sangat senang
melihatnya dia pun sudah dapat tidur nyenyak. Meskipun saya tidak tidur
semalaman untuk menungguinya. Jika saja bias ditukar rasa sakit itu, saya akan
memilih biar sakitnya untuk bunda saja, dan Ega sehat terus. Bunda sangat sayang
sama Ega. Cerita ini bunda tulis untuk kelak dapat Ega membacanya dan suatu
saat jika Ega punya anak, Ega juga harus dengan kasih saying merawatnya. Duh,
kok jadi curhat dini siiiih….. heheee
Anak Sehat Tidur Berkeringat |
Keesokan hari anak kami sudah niormal suhu tubuhnya. Namanya
saja bayi, dimana-mana menurut pengalaman saya jika sakit hanya rewel sebentar,
saat badan sudah enakan sedikit saja sudah aktif kembali. Saya mulai mencari
informasi mengapa kok air hangat dapat menurunkan panas lebih efektif ketimbang
air dingin. Saya pun menemukan jawabannya, tenyata kompres air hangat bertujuan
untuk merangsang tubuh mengeluarkan keringat. Jika keringat keluar maka suhu
tubuh akan turun. Pantas saja pada anak yand sedang demam tidak mengeluarkan
keringat, padahal biasanya banyak berkeringat walaupun hanya tidur nyenyak.
Selain itu, prinsip kompres air hangat membuat seluruh reseptor merespon demam,
dengan mengeluarkan zat-zat yang dapat menurunkan demam. Reseptor demam ini
terdapat diseluruh permukaan kulit, jadi salah kaprah jika kompres hanya di
kening saja. Dengan menghangatkan seluruh permukaan kulit, maka terjadi
pelebaran pembuluh darah di seluruh kulit. Hal inilah yang menbuat aliran datah
bertambah dan panas tubuh dapat segera dibuang ke udara.
Semoga bermanfaat artikel Tips Menurunkan Panas pada Anak Menggunakan Kompres Air Hangat
berjudul yang saya tulis ini. Artikel ini saya buat
berdasarkan pengalaman pribadi sebagai ibu muda yang tengah kebingungan ketika
anaknya panas tinggi. Semoga dapat menjadikan referensi untuk anda saat
mengatasi demam pada anak. Baca juga artikel Cara merawat Bayi Baru Lahir, dan Cara Mendidik Anak yang Baik dalam Keluarga.
0 comments:
Post a Comment